5 Jenis Obat yang di Gunakan Penderita Asam Lambung
5 Jenis Obat yang di Gunakan Penderita Asam Lambung – Produksi asam lambung berlebih akan menimbulkan gangguan pada pencernaan. Naiknya asam lambung dapat disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat atau masalah kesehatan tertentu, seperti gastritis atau GERD. Untungnya, asam lambung naik bisa diredakan dengan obat. Asam lambung punya peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Namun, naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa menimbulkan sejumlah gejala.Cairan yang bersifat asam ini bila terus-menerus naik ke kerongkongan bisa menyebabkan radang kerongkongan (esofagitis) dan GERD.Kondisi ini dapat menimbulkan gejala gangguan pencernaan, seperti perut mulas, kembung, mual, panas di dada (heartburn), hingga mulut terasa akun pro kamboja
pahit. Konsumsi obat asam lambung yang tepat bisa mengatasi gangguan pencernaan tersebut. Secara garis besar, obat terdiri dari dua jenis, yaitu over the counter (OTC) atau obat tanpa resep, dan obat resep dokter.
5 Jenis Obat yang di Gunakan Penderita Asam Lambung
Proton Pump Inhibitors (PPI)
Obat PPI yang diperoleh melalui resep dokter ini, biasanya memiliki kandungan dosis yang lebih tinggi ketimbang obat PPI yang dijual bebas. PPI resep jenisnya meliputi esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.Jenis obat-obatan PPI bisa membantu memulihkan maag beserta penyakit yang mendasarinya, contohnya tukak lambung maupun GERD.
Menurut Journal of neurogastroenterology and motility (2021) penggunaan PPI dengan prokinetik lebih efektif daripada PPI saja pada pasien GERD.Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar asam lambung pada tubuh sekaligus menghalangi bagian sel yang berperan sebagai penghasil cairan asam.PPI paling baik dikonsumsi satu jam sebelum makan.Walaupun obat-obatan ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik, obat ini juga dapat menyebabkan diare, sakit kepala, mual, dan kekurangan vitamin B12.
Obat Penguat Sfingter Esofagus
Baclofen termasuk obat antispastik dan peregang otot yang berfungsi memperkuat sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah. Katup kerongkongan yang mengendur dapat memudahkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan.
Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa memicu timbulnya sensasi panas di dada disertai nyeri, yang dikenal sebagai heartburn.Heartburn biasanya identik pada pengidap GERD yang merupakan satu di antara berbagai penyakit penyebab maag.
H-2 Receptor Blockers
H-2 receptor blockers yang menggunakan resep umumnya dapat meredakan mulas dan mengobati asam lambung naik. Jenis-jenis obat ini adalah famotidine, nizatidine, cimetidine, dan ranitidine. Kandungan pada obat dapat menekan produksi asam, terutama setelah makan. Oleh karena itu, obat ini sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan. Efek samping lain dari penggunaan obat ini yaitu dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, diare, mual, sakit tenggorokan, pilek, dan pusing.
Antibiotik
Antibiotik tidak boleh diminum sembarangan. Itulah mengapa sebaiknya Anda mengonsumsi antibiotik berdasarkan anjuran dokter. Jika asam lambung naik berhubungan daftar slot mahjong
dengan infeksi Helicobacter pylori, obat antibiotik biasanya baru akan diresepkan. Beberapa contoh obat antibiotik asam lambung meliputi amoxicillin, klaritromisin, metronidazol, tetracycline, dan levofloxacin.
Obat pelindung lapisan usus
Dokter bisa meresepkan obat yang berfungsi untuk melindungi lapisan usus dan sistem pencernaan. Obat ini disebut sebagai agen sitoprotektif, tugasnya yakni membantu menjaga jaringan pelindung sistem pencernaan dan usus.Contoh obat ini adalah sucralfate dan misoprostol yang hanya bisa didapatkan dari rekomendasi dokter.Selalu patuhi aturan minum obat ini, konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang rutin minum obat-obatan tertentu.